SMAS Arnoldus Pretest

Selamat datang dan selamat mengerjakan pretest.

Pretest ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal anda sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya.

Silakan kerjakan setiap soal dengan jujur dan sesuai kemampuan anda.
Terdapat 15 soal pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Pastikan anda membaca setiap soal dengan cermat sebelum memilih jawaban.

Selamat mengerjakan dan semoga sukses!

Teks Soal no 1-5

1. Apa gagasan utama dari teks di atas?

a. Sekolah adat mengajarkan mata pelajaran umum seperti matematika dan sains.

b. Pendidikan di daerah harus menghapus budaya lokal.

c. Sekolah adat menjadi solusi pendidikan yang sesuai dengan kehidupan masyarakat Dayak.

d. Pemerintah membangun banyak sekolah adat di Kalimantan.

e. Globalisasi tidak memengaruhi masyarakat adat.

2. Apa simpulan yang paling tepat dari teks tersebut?

a. Kurikulum lokal tidak efektif untuk masa depan anak-anak.

b. Sekolah adat dapat menjadi wadah pelestarian budaya sekaligus pendidikan formal.

c. Masyarakat adat tidak membutuhkan sekolah.

d. Sekolah adat hanya fokus pada budaya, bukan akademik.

e. Globalisasi membuat budaya lokal tidak penting lagi.

3. Mengapa penerapan kurikulum lokal dianggap relevan oleh masyarakat?

a. Karena masyarakat Dayak tidak memahami kurikulum nasional.

b. Karena semua guru di sekolah adat berasal dari luar daerah.

c. Karena kurikulum lokal sesuai dengan nilai dan kehidupan masyarakat sekitar.

d. Karena kurikulum nasional terlalu sulit.

e. Karena sekolah adat ingin menggantikan sekolah formal.

4. Makna ungkapan “membaca alam” dalam teks dapat ditafsirkan sebagai…

a. Membaca puisi di alam terbuka.

b. Menghafal isi buku tentang lingkungan.

c. Mempelajari tanda-tanda alam untuk memahami perubahan cuaca atau arah.

d. Membaca buku di hutan.

e. Membaca tulisan pada batu dan kayu.

5. Bagaimana sikap penulis terhadap sekolah adat Bumi Merdeka?

a. Netral terhadap keberadaan pendidikan adat.

b. Ragu terhadap kemampuan sekolah adat bersaing dengan sekolah umum.

c. Positif terhadap usaha pelestarian budaya melalui pendidikan.

d. Pesimis karena sekolah adat minim fasilitas.

e. Menolak gagasan kurikulum lokal dalam pendidikan.

Teks Soal no 6-10

6. Apa gagasan utama dari teks di atas?

a. Siswa SMA tidak suka belajar jurnalistik.

b. Jurnalistik digital membantu meningkatkan minat siswa terhadap berita bohong.

c. Ekstrakurikuler jurnalistik digital melatih kreativitas dan tanggung jawab siswa.

d. Guru tidak bisa mengajarkan jurnalistik tanpa jurnalis profesional.

e. Sekolah harus menghindari pelatihan jurnalistik karena rumit.

7. Apa simpulan dari teks tersebut?

a. Jurnalistik digital hanya cocok untuk siswa jurusan IPS.

b. Kegiatan ekstrakurikuler tidak berdampak pada siswa.

c. Pembelajaran jurnalistik digital meningkatkan kemampuan kritis siswa.

d. Sekolah tidak perlu mendukung kegiatan di luar pelajaran utama.

e. Siswa sebaiknya dilarang membuat konten di internet.

8. Apa peran sekolah dalam pengembangan jurnalistik digital?

a. Memberi hukuman bagi siswa yang salah menulis berita.

b. Menyediakan fasilitas dan ruang latihan bagi siswa.

c. Membatasi akses internet untuk siswa.

d. Mewajibkan semua siswa menjadi jurnalis.

e. Menghindari kerja sama dengan media lokal.

9. Kalimat “melatih tanggung jawab sosial siswa dalam menyampaikan informasi” bermakna…

a. Siswa harus menyampaikan semua informasi pribadi ke publik.

b. Siswa bisa menyebarkan informasi tanpa sumber.

c. Siswa diajarkan menyaring dan menyampaikan informasi yang benar.

d. Siswa tidak boleh membaca berita dari luar negeri.

e. Siswa bebas menulis apapun di internet.

10. Bagaimana sikap penulis terhadap kegiatan jurnalistik digital di sekolah?

a. Positif karena dapat menumbuhkan literasi media siswa.

b. Ragu karena siswa belum siap menghadapi media.

c. Netral karena kegiatan ini tidak memengaruhi akademik.

d. Negatif karena berisiko menambah beban siswa.

e. Pesimis karena kegiatan ini akan cepat ditinggalkan.

Teks Soal no. 11-15

11. Apa gagasan utama dari teks di atas?

a. Teknologi belum bisa dimanfaatkan di daerah terpencil karena hambatan listrik.

b. Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat mengupayakan pendidikan berbasis teknologi untuk menjembatani kesenjangan akses pendidikan.

c. Anak-anak di daerah terpencil tidak tertarik menggunakan teknologi untuk belajar.

d. Sinyal internet di daerah terpencil sangat lancar dan stabil.

e. Guru di daerah terpencil sudah mahir menggunakan teknologi untuk pembelajaran.

12. Simpulan yang paling tepat berdasarkan teks tersebut adalah...

a. Penggunaan teknologi di daerah terpencil tidak efektif karena banyak kendala.

b. Pendidikan berbasis teknologi bisa menjadi solusi untuk mengurangi kesenjangan pendidikan meskipun menghadapi berbagai tantangan.

c. Guru dan orang tua di daerah terpencil tidak penting dalam proses belajar anak.

d. Semua anak di daerah terpencil sudah memiliki akses tanpa hambatan ke teknologi pendidikan.

e. Program pendidikan digital hanya cocok di kota besar.

13. Mengapa pelatihan untuk guru dan orang tua juga dianggap penting dalam program ini?

a. Agar mereka bisa mengawasi anak agar tidak menggunakan teknologi untuk bermain game.

b. Karena mereka perlu memahami teknologi agar bisa mendampingi dan mendukung proses belajar anak secara efektif.

c. Agar mereka bisa menggantikan peran guru dalam memberikan pelajaran.

d. Supaya mereka bisa memperbaiki perangkat teknologi yang rusak sendiri.

e. Karena teknologi terlalu sulit digunakan tanpa bantuan orang dewasa.

14. Makna kalimat “sebagian guru dan orang tua juga masih harus dibekali kemampuan teknologi” adalah...

a. Guru dan orang tua harus diajari bagaimana cara memperbaiki komputer dan tablet.

b. Guru dan orang tua perlu belajar cara menggunakan teknologi agar dapat membantu proses pembelajaran anak.

c. Guru dan orang tua tidak peduli dengan pendidikan anak.

d. Guru dan orang tua harus membeli perangkat teknologi untuk anak-anak.

e. Guru dan orang tua tidak diizinkan menggunakan teknologi sama sekali.

15. Bagaimana sikap penulis terhadap program pendidikan berbasis teknologi di daerah terpencil ini?

a. Skeptis dan merasa program tersebut tidak akan berhasil.

b. Positif dan optimis bahwa meskipun ada hambatan, teknologi bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan.

c. Netral dan tidak menunjukkan dukungan atau penolakan.

d. Menolak program karena terlalu mahal.

e. Menganggap program tersebut hanya untuk anak-anak kota saja.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan